Tantowi Yahya Yakin Kembali ke Senayan

Tantowi Yahya
Sumber :
  • satu jam lebih dekat-tvOne

VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golongan Karya (Golkar) Tantowi Yahya optimistis merebut kursi DPR-RI dan kembali berkantor di Senayan.

"Suara saya terbanyak di daerah pemilihan," ujar Tantowiketika dihubungi VIVAnews, Senin 21 April 2014.

Tantowi, pada pemilu 2009 lalu bertarung memperebutkan suara di daerah pemilihan (Dapil) Sumatra Selatan (Sumsel) yang merupakan tanah kelahirannya. Namun, pada pemilu kali ini, dia bertarung di daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III yang meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu. Lelaki kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 29 Oktober 1960 ini berada di nomor urut 1.

Menurut Tantowi, hingga hari ini dia berhasil memperoleh suara terbanyak di dapilnya. Bahkan selisih suara antara dia dengan calon anggota legislatif (caleg) partai Golkar lainnya yang berada di nomor urut 2 lebih dari 10 ribu suara.

Namun Tantowi mengatakan pada saat proses perhitungan suara seperti saat ini, tetap harus diwaspadai terjadinya manipulasi. Manipulasi sangat mungkin terjadi si setiap titik rekapitulasi. Jadi dia terus menunggu dan mengawasi proses perhitungan suara.  "Kita berprasangka baik, tetapi harus tetap waspada," ujarnya.

Tantowi yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Partai Golkar menjelaskan setelah proses pemungutan suara dan perhitungan suara di Tempat Pemungutan Suara, kotak suara masih melalui tiga kali perhitungan sebelum tiba di Komisi Pemilihan Umum.

Daftar Harga Pangan 16 April 2024: Beras hingga Daging Turun

Menurutnya proses perhitungan suara yang dilakukan di tingkat kelurahan, kecamatan hingga Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) harus tetap dikawal. Dalam proses perhitungan tersebut menurutnya masih ada campur tangan manusia. "Bisa saja terjadi kekhilafan, baik yang disengaja maupun tidak," katanya. (umi)

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Heru Budi Tegaskan ASN DKI Tak Ada WFH: Media Saja Masuk

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan, tidak ada penerapan kerja dari rumah (work from home/WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) jajarannya.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024