Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar

"Terimakasih Pak Haji Rhoma Irama"

PKB Bicara Hasil Pemilu Legislatif 2014
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Sejumlah lembaga riset dan survei memastikan perolehan suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada pemilu legislatif 2014 mencuat di antara partai politik lain yang berada di papan tengah. Analisis sejumlah lembaga riset itu menyebut, kenaikan signifikan perolehan suara PKB terjadi karena Rhoma Irama Effect.

Kehadiran Mahfud MD yang menjadi kandidat calon presiden PKB, juga turut mengembalikan kepercayaan warga Nahdliyin ke partai ini. Dan ini diakui sebagai faktor penting di antara jurus-jurus penentu lain yang mengerek suara PKB menjadi lebih dari 9 persen berdasarkan hasil hitung cepat.

Peran Ahmad Dhani yang diutus untuk mencari simpati pemilih muda turut memperlihatkan keberhasilan. Bergabungnya Presiden Direktur Lion Air, Rusdi Kirana, tiga bulan menjelang pemilu legislatif jelas berkontribusi dari segi finansial.

Dengan raihan yang cukup besar, PKB turut menjadi kunci koalisi bagi partai-partai besar yang akan mengusung calon presiden mereka. Kini, PKB masih menjajaki untuk menentukan rekan koalisi mereka.

Dalam berbagai kesempatan wawancara, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, berharap partainya menjadi kekuatan yang lebih pro aktif, terutama menindaklanjuti aspirasi dari warga Nahdliyin. Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin, tak ingin terjebak lagi dalam koalisi setengah hati.

Muhaimin yang juga menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi membeberkan kunci keberhasilan partainya dan syarat-syarat koalisi yang diajukan PKB. Berikut petikannya:

Bagaimana pendapat Anda mengenai perolehan suara PKB?
Alhamdullilah semua pihak bekerja keras. Mulai dari jajaran struktur, yaitu ada Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj yang memberi kontribusi yang sangat bagus sampai ke bawah, ketua-ketua PWNU. Kedua, struktur PKB juga hidup, semangat, bergairah karena tahu persis kalau tidak serius akan bahaya dengan masa depan PKB.

Ada faktor lain?
Tidak kalah penting memang beberapa tokoh baru yang cukup menarik kita tampilkan, baik sebagai capres maupun jurkamnas, ini juga kontribusinya sangat besar. Terimakasih Pak Haji Rhoma Irama yang sudah cukup memberikan denyut yang cukup besar dan getaran kampanye yang tidak langsung. Dengan berbagai berita tentang Rhoma adalah cukup menggeliat buat posisi teman-teman di bawah.

Kemudian Mahfud MD yang cukup menenangkan kader-kader kita yang ingin anaknya dari keluarga sendiri bisa tampil menjadi pemimpin nasional. Tidak kalah penting caleg-caleg yang tidak punya waktu tidur dan pulang. Ini juga kita harus berterimakasih dan salut yang sangat tinggi kepada caleg.

Anda optimis meski ini baru hasil hitung cepat?
Itulah karena semua pihak bekerja, optimis meski quick count, tetapi kita justru optimis real count akan semakin meningkat. Kita prediksi minimal 10 persen, optimis real count di atas itu. Syukur-syukur bisa 11 atau 12 persen.

Memilih Rhoma apa karena PKB menyadari tidak ada tokoh sentral?
Yang paling menarik adalah justru ketika ada kebersamaan saya dengan Pak Haji Rhoma, mari kita berjuang bersama lalu ada kesadaran bila ingin jadi presiden butuh tiket atau butuh perolehan partai yang sesuai parliemantary threshold (PT), mari kita kejar itu bareng-bareng. Kemudian setelah mulai bergerak, saya sama Rhoma keliling Nusantara, dan Pak Mahfud didorong kalangan dari luar dan Pak mahfud punya niat juga, saya bilang oke bareng-bareng lagi, ini pak Mahfud sebagai kader tentu harus mengalah, ini ada tamu yang namanya Pak Haji Rhoma yang harus diberi ruang dulu, nanti bagaimana yang terbaik kita lihat.

Lalu bagimana dengan nasib keduanya?
Kita tetap konsisten menghormati dan mendukung kedua orang ini tentu sampai semampu kita untuk terus bisa memasarkan beliau-beliau ini dalam konteks kepemimpinan nasional, baik capres maupun posisi strategis-strategis lainnya. Jadi Pak Haji Rhoma ini ternyata bukan sekedar hanya lagu-lagu lamanya dikenal generasi tua, Pak Haji Rhoma ini nggak ada matinya, begitu generasi muda tidak kenal Haji Rhoma, tapi ada Ridho Rhoma.

PKB mempunya nilai tawar cukup kuat. Apa rencana koalisi?
Tentu kita sangat berharap komunikasi tentang kerjasama antara partai atau koalisi ini bisa lebih efektif, lebih cepat, supaya terjadi kristalisasi, sehingga pelaksanaan pilpres nanti masyarakat dan semua bisa lebih awal menilai calon-calon atau pasangan yang ada. Tapi kami pada prinsipnya sampai hari ini masih menyatakan diri terbuka berkomunikasi dengan capres-capres yang ada. Janji-janjian sudah dilakukan, omongan-omongan awal sudah dimulai.

Tetapi perlu saya sampaikan kepada warga PKB, masyarakat NU, tenang dulu karena semua dalam penjajakan dan yang paling penting tidak usah terlalu khawatir  dengan koalisi dan kerjasama dengan siapapun. Nanti akan ada pengambilan keputusan yang lebih terbuka di antara para kader-kader kita.

Sejauh ini ada tawaran yang menarik?
Kebetulan belum ada yang menawari apa-apa, hanya menawari bertemu. Dua capres sudah komunikasi intensif dan ini yang akan terus kita kaji dan gali. Dua capres intensif ini belum bisa kita buka.

Anda bersiap menjadi RI 2?
Mengingat ini semua karena efek dari kerja keras dari semua, juga tidak kurang dari tiga tahun kita terus bekerja, melakukan rekonsiliasi, rapatkan barisan, komunikasi, pengkaderan, semua kita lakukan dari awal. Sedangkan dukungan dan berbagai kekuatan yang terus mendukung, adalah efek-efek yang sangat signifikan bagi kemajuan PKB sampai hari ini. Tentu semua punya kontribusi, semua punya andil besar di dalam kemenangan PKB ini. Pak Rhoma punya efek positif yang luar biasa, Pak Mahfud juga punya efek positif, kemudian Pak Rusdi, kemudian kader-kader dan caleg, semuanya bekerja untuk kemenangan PKB dan satu sama lain saling menopang. Dari pernyataan mereka semua, dengan tulus tanpa pamrih, yang penting PKB besar dulu.

Kalau dari internal juga mendorong koalisi?
Pasti, tarik-menarik itu sungguh cukup terasa ya, karena masing-masing teman dan pengurus punya komunikasi sendiri-sendiri. Masiing-masing, setiap hari membicarakan hal itu.

Bagaimana Anda melihat efek tokoh lain?
Kita melihat memang pertempuran terasa di bawah, persaingan ketat itu salah satunya dengan Gerindra. Berbagai pendekatan ke masyarakat yang dilakukan Gerindra juga opini yang dibangun juga dirasakan di bawah. Tapi kita punya strategi khusus, sehingga Alhamdullilah kantong-kantong kami juga relatif terjaga dari serangan tadi.

Daftar Harga Motor Vespa per Maret 2024

Saat kampanye cukup tenang dan saat ini setelah hasilnya keluar bagaimana sikap PKB?
Kita sangat berkeinginan tentu saja, menjadi kekuatan yang lebih pro aktif, terutama menindaklanjuti aspirasi dari kalangan Nahdliyin agar seluruh perjalanan demokrasi yang kita lakukan terutama pembentukan pemerintahan baru dan komposisi kabinet dan legislatif tersalurkan semua aspirasi warga Nahdliyin ini. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan kita akan terus membuka komunikasi pada semua partai, kita analisa mana yang sangat penting untuk kepentingan bangsa dan negara.

Apa yang lebih Anda harapkan?
Misalnya begini, saya berpendapat dan yang sudah saya buktikan bersama PKB. Koalisi yang sesungguhnya adalah koalisi atau kerjasama partai yang benar-benar tulus dan total, sehingga pemerintah itu harus efektif, jangan seperti yang pernah terjadi, koalisi setengah hati. Saya saja sebagai menteri pernah kadang-kadang macet gara-gara teman koalisi di DPR membuat macet kegiatan kita. Nah ini juga tidak boleh lagi terjadi, harus ada suatu pola hubungan kerjasama yang efektif pemerintahan yang cepat tanggap, itulah tujuan koalisi.

Sehingga, waktu yang pendek dalam lima tahun ini, benar-benar bisa kita optimalkan kinerja dan produktifitas pemerintahan. Begitu juga kalau mengambil pola oposisi misalnya, kita juga harus komposisi yang benar-benar memberikan kontribusi pembangunan, memberikan kritik, betul-betul yang solutif dalam konteks demokrasi yang sudah ditunggu rakyat. Demokrasi yang nyata, demokrasi terbukti, demokrasi yang ada hasilnya, untuk kesejahteraan, untuk kemakmuran dan bukan demokrasi sebagai proses terus.

Tadi itu harapan Anda soal koalisi?
Koalisi, saya bicara bukan basa-basi, koalisi dan bekerjasama itu pengalaman lima tahun atau 10 tahun terakhir memang menjadikan kita harus belajar menyempurnakan betul model dan sistem pemerintahan ini. Koalisi tidak sekedar bagi-bagi jabatan, tetapi koaliasi atau kerjasama pemerintahan harus mulai dari visi yang diturunkan dalam program, diturunkan lagi dalam berbagai koordinasi yang lebih efektif. Kelemahan terbesar pemerintahan itu
adalah, 'semua ini penyakit umum', lemahnya koordinasi lintas sektoral, dan koordinasi lintas sektoral tidak bisa hanya dekat-dekat dengan demokrasi.

Satu-satunya cara agar terjadi perubahan yang cepat itu yang melalui politik. Dalam hal ini koalisi atau dalam hal ini kerjasama politik. Karena kalau diserahkan birokrasi 'sekali lagi koordinasi belum sembuh di tanah air kita'. Pengalaman menunjukan, koordinasi kita masih egosentris, antar sektor, masih saling tidak terbuka dengan sektor yang ada, dan ini hanya bisa digempur dengan politik.

Apakah ada halangan, mungkin dari pengalaman koalisi yang lalu?
Tidak, PKB ingin membuat catatan, bahwa koalisi harus total, jangan setengah-setengah, jangan ambigu, jangan yang kasarnya 'munafik begitu', terhadap apa yang telah menjadi keputusan pemerintah. Saya mengusulkan untuk koalisi tahun ini kita mulainya dari mengumpulkan semua janji-janji kampanye. Sehingga bila harus menaikan BBM atau menurunkan BMM atau mengganti transportasi publik yang sangat jelek, melakukan langkah-langkah itu harus kelanjutan dari janji-janji kita di kampanye.

Sehingga harapan besar masyarakat itu untuk demokrasi yang melahirkan kesejahteraan terjadi, jangan sampai 'enak jamanku toh'. Kita butuh sebuah keadaan di mana demokrasi ini melahirkan sesuatu. Contoh kongkrit itulah, yang bila tidak dari awal di-setting dan nanti pada akhirnya politik anggaran kitapun jadi teledor kemana-mana. Sebetulnya kita punya kewenangan dan kekuatan, tapi sejak awal tidak kita rumuskan bersama. Koalisi yang sehat, koalisi yang cerdas, koalisi betul maslahat menurut saya justru disitu. Soal jabatan menurut saya, jabatan itu konsekwensi logis saja dari runtutan itu.

Sehingga kalau kita terpaksa harus membuat sebanyak mungkin transportasi umum, bikin jalan yang banyak agar tidak terjadi kemacetan, maka kita bisa mengambil anggaran tertentu yang juga harus direlakan dari anggaran yang lain misalnya. Jadi kita harus semakin yakin dan pro aktif supaya terjadi kebersamaan dalam koalisi yang lebih substansif tentunya dan kita berharap dengan berbagai pihak untuk mencari kristalisasi yang terbaik ini akan dapat kita lakukan dalam beberapa hari ini. Tentu komposisi yang ada membuat kita saling yakin untuk bisa menemukan format yang paling ideal dari koalisi dan efektifitas pemerintahan.

Apakah ada harapan besar paska Pileg?
Ada nuansa harapan besar yang muncul dan optimisme yang luar biasa dengan hasil pemilu ini. Dari para pengamat, para ilmuan juga siaran-siaran TV semua berharap. Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk memanfaatkan momentum ini menjadikan politik itu betul-betul maslahat, betul-betul manfaat dan kita juga melahirkan pola kerja dan mekanisme kerja antar partai yang kemarin sempat buruk citranya menjadi lebih baik lagi dan tentu saya berterima kasih kepada teman-teman semua yang selama ini memiliki konsren yang sama tentang keprihatinan suasana politik dan keinginan untuk mengubah politik menjadi sesuatu yang berguna dan bermafaat.

Thailand Prime Minister Welcomes Albino Buffalo to Government House

Istilahnya, berpolitik dengan kebangaan, berpolitik dengan rasa harga diri yang tinggi. Tidak seperti kemarin, jadi politisi itu seperti minder, hari ini menjadi politisi harus lebih percaya diri bahwa kita dibutuhkan untuk keadaan yang lebih baik.     

Kemudian, apa yang menjadi target PKB?
Saya yakin, sambil menunggu hasil real count dan presentase KPU tentang hasil perolehan, akhirnya PKB juga akan realistis pada dua hal. Pertama, pasti partai yang memiliki perolehan suara lebih besar akan bisa lebih menentukan. Tetapi sebagai partai yang memiliki komposisi yang lumayan, juga ikut menentukan. Tetapi kita akan lebih pro aktif, agar terjadi koalisi yang saling mendukung untuk kemajuan pemerintahan yang akan datang. Sedangkan siapa yang akan kita dorong? Itu banyak sekali alternatif yang tentu akan menjadi bahan pembicaraan di dalam persiapan pihak-pihak yang akan kita ajak koalisi. Tentu selain memasarkan gagasan, program, kita menawarkan orang. Orang, yang kita tawarkan, bukan saja level menteri, tetapi mungkin juga level calon wakil presiden. Siapa yang akan kita tawarkan? Tentu ada banyak stok, termasuk Mahfud, Rhoma, dan semua stok akan kita tawarkan. Siapa yang laku. Nah kalau saya, nanti kita lihat perkembangannya.

Kembali lagi mengenai dasar kriteria koalisi PKB?
Tentu normatifnya itu, normatifnya gagasan, ide, dan program. Tetapi saya dan tim DPP akan mengajak lebih implementatif dari gagasan. Ketika saya ketemu capres yang tertentu, saya sampaikan riilnya apa yang akan segera kita lakukan dalam waktu setahun dua tahun ini? Janji-janji kampanye kita, apa bisa dibuktikan dalam waktu 1 tahun 2 tahun ini? Berarti bukan hanya sekedar visi, tetapi sudah berorientasi kepada budgeting, orientasi skala prioritas. Termasuk, yang paling mendesak adalah transportasi umum yang sangat-sangat membutuhkan perhatian. Yang kedua, aspek koalisi ini juga, tentu orang. Kita akan lebih tertarik kepada yang meminang kita jadi wakil presiden. Lebih tertarik tentu saja.

Bagaimana dengan kemungkinan gagasan Poros Tengah jilid 2?
Belum ada pembicaraan. Jika pembicaraan dengan dua capres tidak ada titik temu, tidak menutup diri mendorong koalisi baru. Tidak ada satupun niat untuk bikin poros tengah baru, kecuali ada perkembangan.

Apa Anda benar-benar tidak ingin maju jadi cawapres?
Saya tidak ingin. Jadi pilih pemasaran yang paling laku dan layak dijual.

Apa ada kemungkinan suara PKB akan tergerus bila salah koalisi? Bagaimana mengantisipasinya?
Bagaimanapun PKB memagari kader dari korupsi. Kita paling kecil money politic pemilu. Loyalitas sangat bagus, tinggi. Terima kasih caleg-caleg artis, popularitas sangat membantu.

Kemungkinan oposisi jadi pilihan terakhir?

Lebih baik berperan di pemerintahan. Tapi keduanya bermanfaat, maslahat. Kita punya waktu seminggu untuk penjajagan. Kita pro aktif. (eh)

Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil
Calon Anggota Legislatif DPR RI dari Partai Demokrat, Fathi

Caleg Demokrat Fathi Lolos ke Senayan Bareng Melly Goeslaw dari Dapil Jabar I

Partai Demokrat berhasil meraih satu kursi DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Barat I (Jawa Barat), Kota Bandung dan Cimahi periode 2024-2029. Sebab, partai yang diketuai

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024