Sumber :
- VIVAnews/Aji YK Putra
VIVAnews
- Tujuh tenaga kerja wanita diduga disekap dan dianiaya di penampungan TKI yang berada di mes tempat mereka di tampung di Kenten, Palembang, Sumatera Selatan.
Dugaan itu menyeruak setelah Yuli, 35 tahun, salah satu TKI asal Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, berhasil lolos setelah melarikan diri. Yuli kemudian melaporkan ke Polresta Palembang, Selasa 11 Maret 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Hanya Konsumsi Nasi dan Telur, Pria di Jepang Berhasil Kumpulkan Uang hingga Rp10 Miliar
Dugaan itu menyeruak setelah Yuli, 35 tahun, salah satu TKI asal Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, berhasil lolos setelah melarikan diri. Yuli kemudian melaporkan ke Polresta Palembang, Selasa 11 Maret 2014.
Setelah mendapat laporan itu, jajaran Reskrim Polresta Palembang langsung mendatangi lokasi dan membawa enam TKI lain.
Yuli mengaku sudah enam bulan berada di penampungan itu. Rencananya dia akan diberangkatkan ke Hong Kong. Namun sampai setengah tahun tak juga ada kabar berangkat.
Selama di penampungan, dia dipaksa kerja. Bahkan pekerjaan yang biasa dikerjakan laki-laki harus dia tangani, seperti mengecat rumah dan membuat kandang ayam. Jika tak sesuai perintah, dia juga kerap ditampar oleh pengelola penampungan.
"Kami disiksa dan dipaksa kerja," katanya di Polresta Palembang.
Saat ini, tujuh calon TKI telah diamankan dari tempat penampungan untuk menjalani pemeriksaan di Mapolresta Palembang. Selain itu, pengelola penampungan juga turut diperiksa.
Halaman Selanjutnya
Setelah mendapat laporan itu, jajaran Reskrim Polresta Palembang langsung mendatangi lokasi dan membawa enam TKI lain.
