Sumber :
- VIVAnews/Faddy Ravydera
VIVAnews
- Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Kota, Ajun Komisaris Besar Sutarmo, mengatakan penyidik masih mendalami kasus perampokan yang terjadi di sebuah toko di Jalan HOS Cokroaminoto, Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan, Ciledug, Tangerang.
Dalam peristiwa itu, pemilik toko atas nama Rizki tewas ditusuk pelaku dengan 11 tusukan di tubuhnya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dalam peristiwa itu, pemilik toko atas nama Rizki tewas ditusuk pelaku dengan 11 tusukan di tubuhnya.
Sutarmo menjelaskan, insiden itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu Rizki hendak mengantar anaknya ke sekolah dan ketika membuka pintu, pelaku sudah berada di depannya lalu langsung menikam korban hingga tewas.
Kemudian, pelaku langsung naik ke lantai tiga saat itu, istri korban bernama Akim sedang berada di dapur dan langsung diserang pelaku. "Dia (pelaku) naik ke atas diduga ingin mengambil barang berharga milik korban," kata Sutarmo saat dihubungi
VIVAnews
, Selasa 11 Maret 2014.
Ketika Akim ditusuk di bagian perut, dia memberanikan diri melawan dengan menarik pisau yang menancap di bagian perutnya. Aksi nekat Akim lantaran dia mengetahui jika suaminya tewas dibunuh pelaku.
"Dia membabi buta dan mengambil sebilah golok di dapur. Korban kemudian membacok pelaku hingga menyebabkan pelaku terkapar di dapur dengan luka tusukan di bagian kepala dan luka tusuk di mata sebelah kanan," kata dia.
Sutarmo menambahkan, setelah itu Akim langsung meminta pertolongan warga sekitar dan memberi isyarat bahwa yang terkapar di dapur adalah pelaku perampokan itu.
Hingga saat ini, pelaku dan korban (Akim) masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Asih Ciledug dan belum dapat dimintai keterangan. Kasus ini pun ditangani oleh Polres Tangerang Kota. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sutarmo menjelaskan, insiden itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu Rizki hendak mengantar anaknya ke sekolah dan ketika membuka pintu, pelaku sudah berada di depannya lalu langsung menikam korban hingga tewas.
