Hujan Pasir Kian Deras, Warga Blitar Bergerak ke Tulungagung

Warga mengungsi akibat letusan Gunung Kelud.
Sumber :
  • ANTV
VIVAnews
Menhub Klaim Kepuasan Pemudik Capai 89 Persen pada Periode Mudik Lebaran 2024
– Hujan abu dan pasir akibat letusan Gunung Kelud di Jawa Timur semakin deras, Jumat dini hari 14 Februari 2014. Debu vulkanik pun kian pekat menutupi kota Blitar yang berjarak sekitar 40 kilometer dari puncak Gunung Kelud.

Diusung Banyak Partai, Kepala Desa di Jombang Daftar Pilbup Lewat Demokrat

“Ketebalan debu di wilayah saya sudah 2 cm. Sebagian warga Blitar kini mulai berduyun-duyun bergerak mengungsi ke arah Tulungagung,” kata Luthfi, seorang warga Blitar, dalam wawancana dengan
Manfaat Kalung Kesehatan, Solusi Nyata atau Sekadar Gaya?
tvOne .


Meski tidak berada di zona bahaya, ujar Luthfi, warga mengambil inisiatif untuk melakukan evakuasi mandiri. Apabila hujan pasir kian parah, maka semakin banyak warga yang mengungsi.


Luthfi mengatakan, wilayah yang berada pada radius 10-15 kilometer dari puncak Kelud mengalami padam listrik. Namun di Blitar yang terletak agak jauh, listrik masih menyala.


Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan pengosongan wilayah dengan radius 10 kilometer dari kawah Kelud. Ada 36 desa yang berada pada jarak 10 kilometer dari kawah gunung dengan jumlah penduduk sekitar 200 ribu jiwa.


Gunung Kelud memiliki siklus letusan 12-15 tahun sekali. Arsip menyebutkan, Kelud mulai meletus pada tahun 1901, 1919, 1951, 1966, 1990. Terakhir, erupsi Gunung Kelud terjadi pada 16 Oktober 2007. Pada tahun 2007 itu, ada sekitar 135 ribu warga yang diungsikan. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya