Cara Selamatkan Merpati: Dibangkrutkan

Merpati Nusantara Airlines Ulang Tahun ke-50 Tahun
Sumber :

VIVAnews - Pemerintah sepertinya tak memiliki cara lagi untuk menyelamatkan PT Merpati Nusantara Airlines. Bahkan, menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti, satu-satunya cara untuk menyelamatkan Merpati adalah dibangkrutkan.

Kemudian, kata dia, dibuat perusahaan baru. Sehingga, Merpati dengan nama baru itu, bisa terlepas dari peraturan perusahaan saat ini.

"Soal utangnya Merpati ini, Merpati (dengan perusahaan) lama susah, pasti peraturan perusahaan yang buat susah. Makanya drastisnya dibangkrutkan dulu, lalu bikin perusahaan baru. Ini kalau masih nempel begini peraturannya susah," kata Herry dalam diskusi di Jakarta, Sabtu 8 Februari 2014.

Lalu bagaimana cara membuat perusahaan baru? Menurut Herry, harus dilihat laporan keuangan Merpati, dipilah mana yang untung dan rugi. Saat ini, kata dia, salah satu yang rugi adalah pesawat Boeing, sementara pesawat kecil seperti MA60 masih bisa untung, meski sedikit.

"Jadi usul-usul perlu dibentuk Merpati baru, mulai dari sana. Saya pernah usulkan, mulai khitahnya dulu, bentuk perusahaan baru, taruh yang untung-untung dulu," kata dia.

Apalagi, kata dia, Indonesia akan memproduksi pesawat M 219, Merpati baru bisa menggunakan pesawat itu. Dia menilai, Merpati harus melirik pasar yang tak dilirik perusahaan besar seperti Garuda, Air Asia, dan lainnya. Justru, kata dia, kalau Merpati bertarung di pasar yang sama dengan perusahaan besar itu, dia akan mati.

Viral Jeam Kelly Sroyer Dikeplak Shin Tae-yong, Ternyata Gegara Ini

"Persaingan di kelas Garuda, Air Asia, dan lainnya sangat ketat sekarang. Kalau di kelas feeder dia (Merpati) pasti untung. Kalau ini yang mungkin akan kita usulkan," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Merpati tengah berada di ujung tanduk karena terbelit utang. Bahkan, maskapai ini tengah berhenti beroperasi. (eh)

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Selain Indonesia, tahun 2024 akan ada 64 negara yang juga menyelenggarakan pemilu. Sebagian besar Pemilu 2024 akan terjadi di Benua Eropa, dimana akan ada 19 negara yang

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024