Pembelian Alutsista TNI-AD Periode Pertama Habiskan Rp15 Triliun

KSAD Jenderal TNI Budiman
Sumber :
  • VIVAnews/Erick Tanjung
VIVAnews - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman, Senin 20 Januari 2014, berharap alat utama sistem persenjataan (alutsista) jenis Meriam Artileri Medan kaliber 155 milimeter, tahun ini sudah datang semua. Persenjataan berat TNI-AD ini datang secara bertahap.
Kemungkinan yang Bakal Terjadi Kalau Indonesia tak Dijajah

"Mudah-mudahan tahun ini, 80 persen sudah datang semua," kata Budiman di Jakarta.
Anak Buah SYL Video Call Bahas 'Orang KPK' dan 'Ketua': Siapin Dolar Nanti Kami Atur

Alutsista TNI-AD yang akan datang, selain meriam kaliber 155 mm adalah Tank Leopard serta persenjataan tempur lainnya.
5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Brighton vs Manchester City di Premier League

Budiman mengungkapkan, pembelian alutsista untuk TNI-AD menghabiskan dana negara hingga belasan triliun rupiah. Pengadaan ini masuk dalam rencana strategis (Renstra) pertama alutsista TNI.

"Anggarannya sudah lama disiapkan. Dalam lima tahun ini, TNI-AD terima hampir US$1,5 miliar atau sekitar Rp15 triliun, ini untuk alutsista yang berat," ungkapnya.

Budiman menjelaskan, anggaran Rp15 triliun itu juga dipergunakan untuk pembelian alutsista Multiple Launch Rocket System (MLRS) buatan Brasil atau peluncur Roket Artillery Saturation Rocket System (Astros) II MK 6. Senjata peluncur ini memiliki kekuatan dengan jarak mencapai 100 kilometer.

"Ini jumlahnya dua batalion plus, berarti 36 persenjataan," katanya.

Kemudian, 16 unit pesawat terbang heli Bel 412 akan ditambah. Serta helikopter Apache delapan unit. "Untuk infanterinya yang dalam negeri, lebih dari 300 unit yang sudah kami beli," terangnya. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya