Kapolri: Kami Tak Ingin Teroris Tewas

Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
VIVAnews
Alasan Cerezo Osaka Tolak Lepas Justin Hubner ke Indonesia U-23
– Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman menyatakan, Polri sesungguhnya tak ingin drama penyergapan di Ciputat, Tangerang Selatan, berakhir dengan kematian 6 teroris. Menurut dia, polisi terpaksa menembak para teroris itu karena tak punya pilihan lain.

Benarkah Kaca Film Mobil Bisa Kedaluwarsa? Ini Jawabannya

“Polri sebetulnya tidak mengharapkan ada korban, baik dari anggota kami maupun siapapun juga,” kata Sutarman di Jakarta, Kamis 2 Januari 2014. Polri juga tidak ingin ada aksi baku tembak antara Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dan para teroris yang bersembunyi di dalam rumah kontrakan.
Mantan Anak Buah SYL Sebut Kementan RI Bela-belain Bayar Rp 1 M Buat Sewa Private Jet


Namun teroris terus melawan. “Itu sudah bahaya. Mereka menyerah atau tidak menyerah, kami akan tindak,” kata Sutarman.


Satu anggota Densus juga jadi korban dalam aksi penggerebekan itu. Ia tertembak teroris di bagian kaki. Kapolri pun hari ini akan membesuk anggotanya itu yang sekarang dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.


Sutarman mengatakan, aksi teror yang dilakukan kelompok teroris Tangerang Selatan itu murni terorisme. “Tak ada hubungannya dengan tahun politik (Pemilu 2014). Mereka bertujuan memberi rasa takut pada masyarakat,” ujarnya.


Kelompok teroris Tangerang Selatan itu merupakan tersangka penembak polisi di Pondok Aren Tangerang Selatan. Mereka juga terlibat pengeboman Wihara Ekayana di Jakarta Barat. Mereka bagian dari jaringan Abu Roban.


Abu Roban sesungguhnya sudah tewas dalam baku tembak di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, awal Mei 2013. Namun anggotanya terus bergerak. Kelompok Abu Roban telah dipersenjatai dan punya kemampuan untuk menggunakan senjata. Mereka mengikuti kamp pelatihan di Poso, Sulawesi Tengah. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya