Jelang Kenaikan Harga, Pertamina Tambah Impor BBM 2,3 Juta Barel

Antrian motor di SPBU
Sumber :
  • ANTARA/Lucky R.
VIVAnews -
Park Serpong Jadi Lokasi Bukber Dispar Banten, Intip Potensi Bisnis dan Kontribusinya ke Daerah
Pertamina sudah melakukan berbagai langkah antisipasi menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, salah satunya menambah impor premium dan solar di atas normal.

Jokowi Imbau Warga Mudik Lebih Awal, Jumlahnya Naik 56 Persen

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya Yuktyanta, Jumat 21 Juni 2013, menjelaskan Pertamina menambah impor 1,2 juta barel solar, 1 juta barel premium, dan 120 ribu barel avtur.
Momen Ketua MK Semprot Kuasa Hukum KPU yang Puji-puji Hasyim Asy'ari


"Impor ini untuk menjaga stok premium dan solar aman selama 18-19 hari ke depan," katanya saat ditemui di Terminal BBM Pertamina, Plumpang, Jakarta.


Ia menjelaskan, impor dilakukan oleh anak usaha Pertamina, Petral dan impor ini dilakukan seminggu lalu. Rata-rata, Pertamina mengimpor 450 ribu barel BBM per hari, gabungan premium solar dan avtur. Untuk impor BBM dan minyak mentah, Pertamina sehari membutuhkan valas hingga US$125 juta per hari.


Selain untuk menjaga stok, impor tambahan ini dilakukan untuk mengantisipasi Lebaran. Pertamina sendiri meningkatkan penyaluran BBM harian dari 80 ribu kiloliter (KL) premium menjadi 91 ribu KL, dan solar dari 43 ribu KL menjadi 48,1 ribu KL. Peningkatan pasokan ini, karena ada tren peningkatan konsumsi BBM menjelang kenaikan harga.


Puncaknya terjadi pada Selasa 18 Juni 2013 lalu, di mana konsumsi premium di lapangan melonjak hingga 25 persen. Pertamina, kata Hanung, tidak melakukan pembatasan pembelian BBM dan memerintahkan seluruh SPBU untuk operasi 24 jam.


"Kami menemukan ada tren penimbunan di sini, karena kebutuhan sudah di atas normal," katanya.


Dia menuturkan, Pertamina akan menindak tegas SPBU yang tutup menjelang kenaikan harga. Sanksi tersebut berupa penutupan SPBU selama satu bulan jika terbukti sengaja tutup dan menjual solar kepada konsumen yang melakukan modifikasi tangki BBM. "Tindakan Pertamina sangat keras," ujarnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya