Sumber :
- REUTERS/Enny Nuraheni
VIVAnews
- Tidak hanya di , sejumlah petinggi PT Bumi Resources Tbk juga mengajukan pengunduran diri. Surat pengunduran diri tujuh komisaris dan tiga direktur itu sudah diajukan kepada perseroan.
"Selanjutnya, kami akan memproses lebih lanjut pengunduran diri anggota komisaris dan direksi itu," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources, Dileep Srivastava, dalam penjelasan tertulis kepada Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis 7 Maret 2013.
Baca Juga :
PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok, Ahmad Syaikhu: Kinerjanya Bagus
"Selanjutnya, kami akan memproses lebih lanjut pengunduran diri anggota komisaris dan direksi itu," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources, Dileep Srivastava, dalam penjelasan tertulis kepada Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis 7 Maret 2013.
Menurut manajemen Bumi Resources, anggota dewan komisaris dan direksi yang mengajukan surat pengunduran diri itu adalah Samin Tan sebagai Komisaris Utama. Selain itu, terdapat Alexander Ramlie, Scott Merrillees, Edison Mawikere, Veronica Tampubolon, Eva Novita Tarigan, dan Nenie Afwani sebagai Komisaris.
Selanjutnya, petinggi perseroan lainnya yang juga mundur adalah Wakil Direktur Utama, John SA Slack, dan dua Direktur masing-masing Stefan White serta Kenneth Raymond Allan.
Namun, tidak dijelaskan, alasan pengunduran diri komisaris dan direktur perseroan itu. Dileep menambahkan, proses pengunduran diri itu akan mengacu anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sebelumnya, manajemen juga menyatakan bahwa kepemilikan saham Bumi Resources pada Bumi Resources Minerals tidak berubah. Per September 2012, Bumi Resources masih menguasai 87,09 persen saham di Bumi Resources Minerals. (Umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut manajemen Bumi Resources, anggota dewan komisaris dan direksi yang mengajukan surat pengunduran diri itu adalah Samin Tan sebagai Komisaris Utama. Selain itu, terdapat Alexander Ramlie, Scott Merrillees, Edison Mawikere, Veronica Tampubolon, Eva Novita Tarigan, dan Nenie Afwani sebagai Komisaris.