Sepanjang 2012, 28 Polisi Tewas Saat Bertugas

Pos Polisi Singosaren, Solo, jadi sasaran penembakan brutal
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Sodiq

VIVAnews - Sebanyak 28 polisi tewas dan 12 lainnya luka-luka saat menjalankan tugas di sepanjang tahun 2012. Sebagian besar, polisi yang tewas adalah jajaran bawah.

"Sebanyak 23 polisi jajaran bawah akibat dibunuh pelaku kriminal. Angka ini mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun 2011," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane dalam keterangan Pers, Minggu 23 Desember 2012. Tahun lalu, imbuhnya, polisi yang tewas saat bertugas 'hanya' 20 orang.

Tragisnya, di tahun 2012 ini ada empat polisi yang dibakar masyarakat. Dua di antaranya tewas dan dua lainnya luka-luka. "Aksi pembakaran terhadap polisi tidak pernah terjadi sebelumnya," tambah Pane.

Tren lain adalah dua polisi bunuh diri di tempat tugasnya, di kantor polisi. Selain itu ada dua polisi tewas ditembak rekannya sendiri.

Dari pendataan Ind Police Watch (IPW) sepanjang tahun 2012, Papua merupakan daerah paling rawan bagi kepolisian. Ada 8 peristiwa konflik orang tak dikenal dengan polisi di Papua yang menewaskan 10 polisi.

Ganas, Indonesia Hajar Inggris 5-0 di Thomas Cup

Posisi daerah terawan kedua adalah Sulawesi Tengah. Ada lima peristiwa konflik polisi dengan orang tak dikenal yang menyebabkan lima polisi tewas. Daerah terawan ketiga adalah Solo, Jawa Tengah. Di daerah ini ada empat konflik polisi dengan orang tak dikenal yang menewaskan dua polisi dan empat luka-luka.

Sejak awal tahun 2012, IPW sudah memprediksi bahwa polisi akan menjadi sasaran dari para pelaku kejahatan, baik teroris, maupun kriminal lainnya. Untuk itu Polri harus segera berbenah dan melatih jajaran bawahnya dengan maksimal. "Termasuk membenahi psikologi dan stabilitas emosional personilnya serta meningkatkan kualitas pendidikan," imbuhnya.

Dia menilai lamanya pelatihan di Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara (SPN) saat ini tidak memadai. "Hanya 3-5 bulan. Minimal 2 tahun agar polisi-polisi di jajaran bawah bisa benar-benar terlatih dan profesional, terutama menghadapi para pelaku kriminal."

Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Willy Aditya.

Putuskan Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem Siapkan Nama Untuk Menteri?

Dengan beralih mendukung Prabowo-Gibran apakah Nasdem juga akan mengajukan nama-nama kadernya untuk menjadi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran setelah resmi nantinya?

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024