- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) meminta Indonesia untuk menekan jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas. Setiap tahunnya sekitar 32 ribu nyawa melayang akibat kecelakaan lalulintas. Demikian ungkap Wakapolri, Komjen Pol Nanan Sukarna.
"Permintaan untuk menekan jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas disampaikan dalam surat resmi PBB beberapa waktu lalu di Monako. Saya datang waktu itu," ujarnya pada para wartawan di lapangan Gasibu, Bandung, Sabtu 8 Desember 2012.
Ia menjelaskan pertemuan di Monako itu akan ditindaklanjuti dengan pertemuan tingkat Asia. "Pertemuan akan dilakukan di Bali pada 14 Desember. Ini komitmen untuk menyepakati standar safety drive di Asia," katanya.
Ini baru komitmen, belum pada langkah konkretnya. Nantinya, hasil kesepakatan ini akan ditindaklanjuti dari tingkat Polda hingga tingkat polsek. Dari data yang disampaikan Nanan, ia mengatakan 90 persen lebih korban adalah pengendara sepeda motor.
Kesadaran pengendara motor akan keselamatan dirinya di Indonesia masih sangat rendah. Ia mengatakan, hal ini juga dimanfaatkan anggota polisi nakal.
"Ini harus dibenahi bersama. Masyarakat jangan terbiasa mencari jalan pintas saat melakukan kesalahan. Kesempatan ini yang dimanfaatkan polisi nakal. Ayo kita benahi," kata Nanan. (ren)
Performanya Payah, Johan Zarco Ingin Singkirkan Motor Baru Honda RC213V
Pembalap LCR Honda, Johann Zarco, benar-benar kecewa dengan performa motor prototipe baru Honda RC213V usai mencobanya dalam tes MotoGP di Jerez. Menurutnya cukup buruk.
