- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews – PT. Pertamina Persero Tbk akan memasang sistem Informasi Teknologi (IT) Monitoring untuk mengawasi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Dirut Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya, mengatakan Pertamina telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp800 miliar untuk pemasangan IT tersebut. Proses tender IT itu telah berjalan sejak awal tahun, dan kini sudah ada pemenangnya.
“Kami targetkan dalam satu tahun, IT Monitoring ini sudah ada di seluruh Indonesia. Pertengahan tahun 2013 diharapkan bisa beroperasi di seluruh SPBU,” kata Hanung di sela acara Pertamina Days di Jakarta, Sabtu 8 November 2012.
Sistem IT tersebut tengah diuji coba di Kalimantan Tengah. Dengan sistem ini, Pertamina dapat mencatat semua transaksi BBM di SPBU secara akurat. Pertamina juga bisa mencatat perilaku pembelian pelanggan, baik volume, waktu, lokasi SPBU, sampai kewajaran pembelian.
“Kami berharap uji coba ini positif sehingga alat ini bisa menjadi payung hukum untuk mengendalikan penggunaan BBM,” ujar Hanung.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa meminta PT. Pertamina untuk menyiapkan teknologi guna mendukung program pembatasan BBM bersubsidi. Ini merupakan terobosan di tahun 2013.
Menurut Hatta, teknologi tersebut bisa mengetahui cara pengisian BBM secara otomatis, dan berapa kapasitas pengisian. Teknologi ini diyakini dapat menghilangkan pencurian minyak di daerah-daerah seperti Kalimantan yang kerap mengalami kelangkaan BBM. (adi)
Indonesia U-23 Bakal Menang Atas Irak U-23
Indonesia U-23 akan menghadapi Irak U-23 dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 yang digelar di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar.
