Bisnis SPBU di Indonesia, Tak Cocok untuk Asing?

Pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Maraknya penjualan mobil dan motor tidak menjamin keberlangsungan bisnis stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia.

Awas! Bukan Cuma Perih, Minum Obat Ini Bisa Sebabkan Maag hingga Pendarahan di Lambung

Sebab, faktor utama pangsa pasar bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Indonesia masih kecil, sehingga secara perhitungan bisnis kurang menguntungkan.

Wakil Direktur Eksekutif Reforminer Institut, Komaidi Notonegoro, menjelaskan, pangsa pasar BBM non subsidi yang dijual oleh SPBU non Pertamina masih kecil.

Melesat 250%, Pendapatan Bumi Resources Minerals (BRMS) Q1-2024 Capai US$20,3 Juta

"Sepanjang masih ada BBM subsidi, memang , karena market share BBM non subsidi belum begitu besar," kata Komaidi kepada VIVAnews, Rabu 24 Oktober 2012.

Ia menjelaskan, faktor utama milik perusahaan milik perusahaan asal Malaysia, Petronas, karena pangsa pasar yang tidak begitu besar. Selama kebijakan BBM bersubsidi masih dipertahankan, cukup Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara yang tetap kuat menjalankan bisnis SPBU.

Polda Kalbar Hadiahkan 5 Arwana Super Red saat Nobar Timnas Indonesia U-23

Komaidi menuturkan, jika swasta tetap ingin masuk ke bisnis hilir seperti SPBU, harus siap dengan berbagai risiko kebijakan BBM bersubsidi. "Sementara itu, untuk asing, lebih baik masuk di bisnis hulu migas, karena situasi bisnis hilir migas dapat dikatakan kurang bagus," katanya.

Beberapa faktor seperti sentimen negatif terhadap perusahaan dan produk Malaysia bisa saja berpengaruh. Namun, ia menjelaskan bahwa hal tersebut harus dikaji lebih dalam. "Bisa saja berkolerasi, namun kami belum melakukan kajian," ujarnya. (art)

Putusan Mahkamah Konstitusi

494 Suara Hilang di Dapil Jabar 1, Nasdem Tuduh Golkar Ada Kenaikan 472 Suara Ilegal

Partai Nasdem meminta agar Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan Keputusan KPU RI Nomor 360 Tahun 2024, sepanjang Dapil Jawa Barat I dan Dapil Kota Bekasi 2. Karena Nasdem

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024